Tunda lapar, makan indomi.
Hati menggelepar, cintapun bersemi.
Ikan lohan, di atas tungku.
Daripada duduk jauhan, mendingan abang pangku.
Bikin anak, di pojokan sekolah.
Kalau mau enak, nikah dulu lah.
Ubek-ubek peti, cari gunting.
Saking cinta mati, neng rela bunting.
Tiduran di tandu, berjam-jam.
Hati merindu, mata sulit memejam.
Main mata, mesem-mesem.
Neng tetep cinta, biarpun abang keteknya asem.
Jangan tanya, kapan lulus kuliah.
Ga dapet anaknya, mamanya boleh lah.
Potong sebahu, biar ga sendu.
Kamu tahu? Aku rindu.
Kotak amal, di goyang-goyang.
Kemarin aku di ramal, jodohnya sama abang.
Panasin mentega, karena mulai beku.
Kamu mau ga, jadi imamku?
Nangis-nangis, mobil kena srempet.
Neng manis, mau dong dipepet.
Pecahan genting, di bawah kursi.
Betah meeting, karena si boss seksi.
Namanya penjahat, polisi jadi inceran.
Bosan jadi temen curhat, maunya pacaran.
Hari Jumat, pada pake batik.
Salam hormat, buat neng cantik.
Nembak itik, langsung kena.
Kamu cantik, hey nona!
Ga punya pendirian, bikin jemu.
Ga mau sendirian, maunya bobo sama kamu.
Potong kuku, pendek-pendek.
Hatiku beku, si abang mendadak ngondek.
Malam Jumat, setan pada bertamu.
Rinduku kumat, siang tadi ga bertemu.
Peras santan, di pinggir kali.
Nelpon mantan? Boleh lah skali-kali.
Duduk anteng, nungguin loyang.
Abang ganteng, mau dong digoyang.
Kuda sembrani, larinya kencang.
Kalau berani, nyatain dong sekarang.
Mata belo, ala komedian.
Gue sama elo? maunya jadian.
Pergi jalan-jalan, jam 11 harus balik.
Ga ada penyesalan, kamulah yang terbaik.
Artis ngondek, senyumannya membius.
Ga masalah pendek, yang penting kamu religius.
Ke salon creambath, biar aliran darah lancar.
Bosen ah jadi sahabat, maunya jadi pacar!
Makan semangka, makan kedondong.
Kalau suka, nyatain dong.
Beli ketan, beli kain songket.
Biar udah mantan, kita tetep lengket.
Kau bagaikan sebuah jari-jari, yang memegang erat sebuah
paku.
Kau sama seperti pencuri, yang telah mencuri hatiku.
Jalan-jalan pakai motor matik, sambil bawa bekal telur
dadar.
Kau hari ini tampak begitu cantik, sampai melebihi Jesika
Iskandar.
Manusia dibagi menjadi dua jenis, serta ada yang muda dan
ada yang tua.
Kau hari ini tambak begitu manis, sampai-sampai melebihi
manisnya Gita Gutawa.
Tubuhmu begitu lentik, pasti kamu sering minum jamu.
Bagi oranglain mungkin kau tidak terlalu cantik, tapi bagiku
tidak ada yang secantik dirimu.
Bagiku kau itu setangkai kembang, kembang yang tak akan
pernah jemu.
Aku ingin menjadi kumbang, supaya bisa sering hinggap di
pelukmu.
Air itu suka diobaok-obok, habis diobok-obok terus
diminumkan ke sapi.
Habis mandi langsung bobok, supaya bisa cepet ketemu kamu di
dalam mimpi.
Bunga itu bunga mawar, sering ditaruh sebagai hiasan saku.
Aku ingin menjadi trotoar, supaya kau dapat berjalan dengan
mudah ke hatiku.
Kau bagaikan sebuah jalan, yaitu sebuah jalan yang
berliku-liku.
Bagiku kau adalah rembulan, yang bersinar terang menyinari
hidupku.
Makan nasi sama sekoteng, minumnya minum jamu.
Aku memang bukan orang ganteng, tapi hatiku ini tulus untukmu.
Naik motor sama mama papa, pakainya motor matik.
Eeee tadi aku pikir siapa, Ternyata adinda yang cantik.
Gula pasir lebih manis gula jawa, buah mahoni lebih pahit
dari jamu.
Hatiku ini takkan mendua, karena hati ini telah jadi
milikmu.
Jalan-jalan ke negara Inggris, banyak gedung berbaris-baris.
Aku rela ditusuk ditusuk keris, demi cintakmu kepada Adinda
yang manis.
Buat sangkar harus pakai paku, sebelum buat sangkar enaknya
minum jamu.
Tidak ada wanita lain di hatiku, karena hatiku hanya
untukmu.
Makanan busuk memang bau, bila dimakan rasanya pahit seperti
jamu.
Sebenarnya ku ingin kau tau, aku tak bisa hidup tanpa
cintamu.
Buah salak buah duku, tidak bisa dibuat jamu.
Bila kau belah dadaku, akan kau temukan tulisan namamu.
Ku ajak pergi ke pantai kau tidak mau, soalnya aku ingin
berdua denganmu.
Saat ini yang perlu kau tau, ku tak bisa hidup tanpa dirimu.
Pagi-pagi enaknya makan roti, karena setelah itu harus pergi
menuntut ilmu.
Kamu jangan berkecil hati, karena hatiku hanya untukmu.
Kalau nembak cewek jangan pakai senapan, berilah dia buah
duren.
Aku memang bukan orang yang tampan, tetapi aku imut-imut dan
keren.
Punya istri cuma satu, dia malah seorang penjual jamu.
Aku ingin ungkapkan sesuatu, yaitu aku ingin mendapatkan
cinta yang tulus darimu.
Ibu-ibu sukanya ngebatik, kalau bapak-bapak sukanya rebana.
kau wanita yang paling cantik, yang dapat membuatku terpana.
Kau seperti sekuter matic, yang sering dinaiki si Nita.
Bagiku kau wanita cantik, yang dapat membuat semua
laki-laki jatuh cinta.
Makan ayam lalapannya kemangi, tetapi jangan lupa bersihin
kuku.
Tak ada wanita lain yang aku sayangi, hanya kamulah wanita
yang mengisi hatiku.
Udah bikin janji malah lupa, tapi aku tidak akan lupa dengan
cita-cita.
Aku memang tidak bisa memberimu apa-apa, karena yang bisa ku
beri hanya kasih sayang dan cinta.
0 komentar: